Jumat, 27 April 2012

Siapa??

Lagi lagi dan lagiiiiii selalu seperti ini.. Jadi keinget sms temen, sebut saja X yg kurang lebih isinya kaya gini : "si ehem hbat yah, bsa bkin cwek smpe sgininya. Si cweknya jg ga sdar2, pdhal udh lamaaa dan sriing bgt disktin :D Saluut bgt ama cweknya. Mdah2an brakhir bhgia ^^ Tahu ga siapa cweknya? :D" HAHA pas baca sms dr temen ini, saya sempat tersentak dan saya jd lumayan berpikir keras, keraaaaas sekali. Ada benarnya juga yaa isi sms itu haha "tahu ga siapa ceweknya?" dengan hati yg sedikit kacau saya menjawab "ceweknya ya saya" jadi ternyata selama ini saya ga sadar2 yaa haha jadi lupa rasanya sakit itu gimana, its because of you! Hey si mata coklat! Im going mad mad mad. Aaaaaa

Minggu, 18 Maret 2012

the greatest one!

Terimakasih Allah yg telah memberikan semua cinta.
cinta yg tiada duanya
dan terimakasih juga untukmu, cintaku. yang rela meluangkan cintanya untuk ku selama ini. <3
yeay semoga selalu diberkahi, sukses untuk kita cinta :D

Minggu, 29 Januari 2012

you're so adorable

aaaaaw senangnya hari ini bisa bertemu dan melihatmu dengan jelas.
kamsahamnida :D
wajahmu akan selalu saya ingat, sungguh!

Senin, 02 Januari 2012

;>

baru sadar, msh ada bintang lain yg terang.
buat kamu, thanks ya, be a star!

Selasa, 01 November 2011

~.~

malam ini random abissssssssss
tiba2 kepikiran bintang yg jauh disana hhh. payah!
*tapi dia ga mikirin saya, ga peduli, kasian.

Rabu, 26 Oktober 2011

suatu senja di musim hujan


sore ini, jam di handphone menunjukan pukul 17:25. langit mendung, angin semilir menyejukan pepohonan di taman depan rumah.
saya melihat dibalik jendela kamar, memikirkan akan suatu hal, suatu hal yang tidak tahu apa kejelasannya. suatu hal tentangmu, ya tentangmu..
dirimu yang selalu menyejukan hati, seseorang yang saya anggap sebagai penyemangat. penyemangat dalam berbagai hal..
aaaah mata ini selalu melirik handphone yg ada disebelah bantal, lagi, lagi, lagi.. menuggu, menunggu, menunggu... menunggu datangnya balasan pesan darimu, balasan dari pesan yang saya kirim kemarin malam..
baiklah saya akan menunggumu, menunggumu, dan terus menunggumu sampai kamu pergi..

Selasa, 25 Oktober 2011

strangers waiting.

Sesungguhnya, kamu cukup menjenguk aku sekali-sekali. Menengok dari balik jendela yang terbuka, atau melompat-lompat di sepanjang dock komputer portabelku. Kamu cukup bilang hai satu kali—diikuti tanda titik dua dan kurung tutup, dan aku sudah punya cukup energi untuk bisa tersenyum seharian. Nggak peduli seberat apapun hari yang barusan aku lalui, ketika kamu bertanya how’s-your-day, aku jujur waktu menjawab: it’s wonderful!

Kalaupun kamu sedang sibuk-sibuknya sehingga nggak sempat menjengukku, aku sudah cukup merasa senang, kok, kalau bisa melihat kamu bermain-main di sisi sebelah sana. Mendengarkan kamu bicara dengan orang-orang di sekelilingmu. Melihatmu pergi ke tempat-tempat yang belum pernah aku datangi. Memandangi kamu diam-diam. Menunggui kamu bekerja semalaman. Aku selalu bilang, kebahagiaanku biasanya datang dari hal-hal paling sederhana. Dan kesederhanaan itu nggak pernah meminta apa-apa.

Aku nggak akan gangguin kamu kalau kamu lagi sibuk. Aku nggak akan menarik-narik lengan bajumu dan bilang, dengerin-aku ketika kamu lagi kepingin sendirian. Aku nggak akan melompat-lompat di depanmu setiap saat cuma supaya kamu sadar bahwa aku ada. Aku nggak minta apa-apa. Nggak menuntut apa-apa. Nggak berharap apa-apa.

Kalau saatnya tiba, mungkin kita akan bertemu lagi—atau berpisah lagi. Bagaimanapun, hidup terus berjalan. Aku percaya, kita akan menemukan kebahagiaan yang sempurna di ujung sana. Bisa jadi kita bahagia berdua, bisa jadi kita akan bahagia sendiri-sendiri. Dua-duanya nggak masalah. Karena kita sama-sama tahu, hidup ini selalu penuh kejutan di setiap kelokannya.

Jadi, aku cuma mau bilang, sebetulnya aku ada di sini kalau kamu butuh. Nggak ada terms atau conditions. Sampai berapa lama… aku sendiri juga nggak bisa menjanjikan. Mungkin suatu hari kamu datang dan aku sudah keburu pergi; bisa juga sebaliknya. Tapi kalau dilihat-lihat, sepertinya aku masih akan cukup lama berada di sini. Aku masih cukup senang duduk-duduk santai dengan segelas minuman dingin di tangan, membaca Murakami sambil mengayun-ayunkan kaki, memandangi kamu sambil mendengarkan lagu-lagu dari iPod-ku.

So, take your time.



Terus, kalau kamu tanya kamu harus ngapain, aku akan bilang: nggak usah ngapa-ngapain. Menulis tentang kamu aja, seperti sekarang ini, sudah cukup bikin aku senang selama beberapa jam ke depan.
*from : http://beradadisini.com/2011/08/09/3544/